Manusia "Transplantasi Wajah" muncul diTV
Barcellona.
Lelaki Spanyol yang menjalani transplantasi wajah penuh pertama didunia, muncul diTV hari Senin kemarin untuk yang pertama kali setelah operasi yang dilakukan bulan Maret lalu.
"Kawan, saya ingin berterima kasih kepada koordinasi rumah sakit, tim pengobatan,keluarga para donor dan keluarga saya yang telah mendukung" kata pria berusia 31 tahun ini, yang dikenal bernama Oscar.
Oscar berbicara setelah keluar dari rumah sakit, agak sulit berbicara dan tidak dapat menutup mulutnya dengan wajah yang masih lebam.
Oscar dikabarkan menderita cacat akibat kecelakaan tembakan 5 tahun lalu.
Dia mengenakan scarf biru untuk menutupi bekas luka operasi dilehernya, rambutnya disisir ke depan untuk menutupi bekas luka operasi dikeningnya yang menurut dokter akan sembuh total dikemudian hari.
Tim dokter yang terdiri dari 30 dokter ahli melakukan operas pada 20 Maret 2010 dirumah sakit Barcelona's Vall d'Hebron, atas diri Oscar yang sebelumnya mengalami kesulitan menelan, bernafas dan berbicara normal karesa cedera yang dialami akibat penembakan.
Selama 24jam operasi Oscar menerima otot wajah baru,kulit, hidung, bibir, sebuah rahang, gigi,langit2 mulut dan tulang pipi. Pemimpin tim dokter menjelaskan saat konferensi wartawan.
"Sedikit demi sedikit Oscar mengalami kemajuan, tapi bagaimana Oscar memiliki jalan yang panjang dan sulit untuk bisa berbicara seperti sebelumnya," Jean menambahkan.
Sejak 11 orang diseluruh dunia yang sudah menjalani transplantasi wajah, rumah sakit Barcelona's Vall d'Hebron mengatakan bahwa mereka terlibat hanya pada bagian wajah pasien.
Operasi transplantasi wajah yang sukses pertama kali dilakukan diPerancis tahun 2005, pada pasien Isabelle Dinoire seorang wanita 38 tahun, wajahnya telah digigit oleh anjing kesayangannya.
Sejak itu operasi transplantasi wajah dilakukan diChina, Amerika dan Spanyol yang melakukan operasi pertama kali pada Agustus 2009.
Pada tahun 2009, Spanyol memiliki jumlah tertinggi didunia dalam hal donatur organ tubuh manusia selama 18 tahun berturut-turut.
Lelaki Spanyol yang menjalani transplantasi wajah penuh pertama didunia, muncul diTV hari Senin kemarin untuk yang pertama kali setelah operasi yang dilakukan bulan Maret lalu.
"Kawan, saya ingin berterima kasih kepada koordinasi rumah sakit, tim pengobatan,keluarga para donor dan keluarga saya yang telah mendukung" kata pria berusia 31 tahun ini, yang dikenal bernama Oscar.
Oscar berbicara setelah keluar dari rumah sakit, agak sulit berbicara dan tidak dapat menutup mulutnya dengan wajah yang masih lebam.
Oscar dikabarkan menderita cacat akibat kecelakaan tembakan 5 tahun lalu.
Dia mengenakan scarf biru untuk menutupi bekas luka operasi dilehernya, rambutnya disisir ke depan untuk menutupi bekas luka operasi dikeningnya yang menurut dokter akan sembuh total dikemudian hari.
Tim dokter yang terdiri dari 30 dokter ahli melakukan operas pada 20 Maret 2010 dirumah sakit Barcelona's Vall d'Hebron, atas diri Oscar yang sebelumnya mengalami kesulitan menelan, bernafas dan berbicara normal karesa cedera yang dialami akibat penembakan.
Selama 24jam operasi Oscar menerima otot wajah baru,kulit, hidung, bibir, sebuah rahang, gigi,langit2 mulut dan tulang pipi. Pemimpin tim dokter menjelaskan saat konferensi wartawan.
"Sedikit demi sedikit Oscar mengalami kemajuan, tapi bagaimana Oscar memiliki jalan yang panjang dan sulit untuk bisa berbicara seperti sebelumnya," Jean menambahkan.
Sejak 11 orang diseluruh dunia yang sudah menjalani transplantasi wajah, rumah sakit Barcelona's Vall d'Hebron mengatakan bahwa mereka terlibat hanya pada bagian wajah pasien.
Operasi transplantasi wajah yang sukses pertama kali dilakukan diPerancis tahun 2005, pada pasien Isabelle Dinoire seorang wanita 38 tahun, wajahnya telah digigit oleh anjing kesayangannya.
Sejak itu operasi transplantasi wajah dilakukan diChina, Amerika dan Spanyol yang melakukan operasi pertama kali pada Agustus 2009.
Pada tahun 2009, Spanyol memiliki jumlah tertinggi didunia dalam hal donatur organ tubuh manusia selama 18 tahun berturut-turut.
Comments